BANDUNG. Seluruh satuan jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah berkomitmen untuk mewujudkan “Wilayah Bebas Korupsi”, dan “Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani”, melalui aksi Reformasi Birokrasi. Danpussenif Kodiklatad                     Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, pada Senin (17/12) di Grha Yudhawastu Pramukha, telah memimpin deklarasi pencanangan Zona Integritas di lingkungan Pussenif, yang diikuti dengan penandatanganan Piagam Pencanangan Zona Integritas menuju “Wilayah Bebas Korupsi” dan “Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani”. Pencanangan tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk mendukung program pemerintah, dalam melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).

Danpussenif Kodiklatad mengungkapkan, pencanangan ini merupakan tindaklanjut dari komitmen Kepala Staf Angkatan Darat  tentang membangun Zona Integritas (ZI) dan menyiapkan satuan kerja menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah, dimana pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani, melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ungkap Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.

Lebih lanjut dikatakan, keberhasilan pembangunan ZI sangat ditentukan oleh kapabilitas dan akuntabilitas masing-masing individu, yang mempunyai relevansi dalam peningkatan kapabilitas dan akuntabilitas organisasi. Adapun fokus utama dalam pembangunan Zona Integritas, menurutnya meliputi berbagai hal, diantaranya penataan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta komitmen bahwa kegiatan ini jangan hanya menjadi kegiatan seremonial semata.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Direktur Pussenif, Danpusdikif Pussenif, Para Pamen Ahli Pussenif serta seluruh organik militer dan PNS Pussenif.