Keluarga besar Pussenif mengikuti Muhasabah dan Istighotsah keselamatan bangsa dalam rangka Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H secara video conference yang dilaksanakan di masjid Al Badar Pussenif, Bandung. (Minggu, 19/2/2023)

 

Kegiatan diawali dengan sholat subuh berjamaah pukul 05.30 Wib dilanjutkan dengan Khotmul Qur'an, Sholawat, Istighotsah, Pembacaan Al Qur'an, Sambutan, Tausyiah dan Doa Penutup.

 

Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayjen TNI Dr. Anton Nugroho, M. M. D. S., M. A. turut hadir pada acara tersebut didampingi Wadan Pussenif Mayjen TNI Asep Setia Gunawan, S. I. P. dan seluruh pejabat utama Pussenif serta 500 jamaah dari keluarga besar Pussenif.

 

Di sela-sela doa bersama, para jamaah masjid Al Badar dipersilahkan makan snack dan sarapan pagi di halaman masjid yang telah disediakan oleh panitia.

 

Sebagai informasi, doa bersama ini disiarkan langsung secara online dari Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat yang dihadiri oleh Wapres RI Prof. Dr. (H.C) KH. Ma'ruf Amin, Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S. E., M. M., Ketua MUI Pusat KH. M. Cholil Nafis, L.c., M. A.,  KH. Misbahul Munir, Habib Ir. Nabiel Al Musawa, M. Si., dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, S. T. serta disaksikan oleh ribuan umat Islam yang tersebar di seluruh wilayah NKRI.

 

Pada sesi Istighotsah dipimpin oleh Ro'isul Mujahadah yaitu KH. Musbahul Munir (Pengasuh PP Al Mujahadah Lempuyangan, Yogyakarta) Dr Canra Krisnawijaya dan KH. Drs. Cholisuddin Yusa.

 

Dalam sambutannya, KH. Ma'ruf Amin mengajak seluruh jamaah dan elemen bangsa untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur atas nikmat atas nikmat yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia, utamanya nikmat kemerdekaan.

 

Sedangkan untuk tausyiah ini disampaikan oleh Habib Nabiel Al Musawa, M. Si. (Wakil Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia) yang mengajak kepada seluruh umat Islam  agar memupuk kebersihan hati dari perkara-perkara buruk. Bahkan tolok ukur seseorang mulia atau tidak sejatinya bukan berasal dari amaliahnya, akan tetapi kesucian hatinya.

 

Pada doa penutup, Habib Nabiel menyelipkan doa bagi para pemimpin di negeri ini agar para pemimpin itu diperbaiki dan dibimbing Alloh SWT.

(Sumber : Penerangan Pussenif)