Berdasarkan hasil kegiatan Aswaslat Pussenif pada aspek teknis dan taktis keinfanterian maupun penyelenggaraan latihan operasi gerilya baik latihan perorangan maupun satuan, maka Pussenif Kodiklatad selaku Lembaga Kekuasaan Teknis (LKT) menilai masih perlu adanya penyeragaman dalam hal teknis dan metode latihan sesuai dengan Buku Petunjuk (Bujuk) yang ada, sehingga perlu dilakukan melalui penataran terpusar khususnya Operasi Gerilya (Opsger).

 

Atas dasar tersebut, Danpussenif Letjen TNI Arif Rahman, M.A. secara resmi membuka Penataran Opsger yang dilaksanakan di kelas lapangan Pusdikif Pussenif Cipatat, Kab. Bandung Barat, pada Selasa (9/8/2022). Kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan selama 28 hari, dengan waktu yang singkat dan dengan materi latihan yang cukup banyak, maka diharapkan para peserta mampu menyerap ilmu yang diberikan oleh pelatih.

 

“Saya berpesan kepada seluruh peserta penataran agar mengikuti penataran dengan serius dan berperan aktif selama pelaksanaan kegiatan, tanyakan hal-hal yang dianggap belum dimengerti agar ilmu yang diberikan benar-benar dapat dipahami dan dikuasai dengan baik sehingga nantinya para peserta penataran mampu mengaplikasikannya dengan benar sesuai dengan doktrin operasi gerilya”, tambah Arif Rahman.