Sebanyak 75 orang Prajurit perwakilan dari masing-masing Kotama yang telah melaksanakan kegiatan penataran menembak runduk pada Senin (18/7/2022) ditutup secara resmi oleh Danpussenif Letjen TNI Arif Rahman, M.A. bertempat di Lapangan tembak 600 meter Pusdikif Pussenif Cipatat, Kab. Bandung Barat, Kota Bandung, Jawa Barat.

 

Danpussenif mengatakan, latihan menembak runduk tersebut untuk melatih kemampuan prajurit dan menyiapkan para peserta latihan untuk menjadi kader pelatih di satuan masing-masing. Sehingga setelahnya, mereka memiliki kemampuan khusus untuk membunuh secara tersembunyi pada jarak jauh dengan menggunakan senjata khusus.

 

Dalam pertempuran, penembak runduk memiliki peran strategis untuk melumpuhkan musuh dari jarak jauh. Bahkan, biasanya mereka akan menjalankan tugas khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP.

 

Lanjutnya menjelaskan, prajurit tidak hanya diberi latihan sniper. Akan tetapi, juga mengasah kemampuan membuat teknik samaran, observasi medan sampai cara mengeksekusi sasaran. Teknik samaran tersebut, agar mereka tidak terdeteksi oleh penglihatan musuh saat melaksanakan observasi medan sasaran. Selain itu juga melumpuhkan musuh bila dalam situasi diperlukan.