Bertindak sebagai Brigade Tim Pertempuran (BTP) yaitu Brigif Raider-9/DY/2 Kostrad yang diperkuat berbagai kecabangan yang terdiri dari Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi mengerahkan sebanyak 2.312 orang prajurit TNI AD dari berbagai kecabangan sedang melaksanakan simulasi latihan pertempuran yang dalam aplikasinya menghadapi ancaman negara agresor (orang atau negara yang menyerang pihak lain). Dalam kegiatan simulasi perang ini, dilatih tingkat koordinasi masing-masing kecabangan agar mampu bersinergi menyamakan persepsi dengan alutsista yang dimiliki oleh tiap-tiap kecabangan agar mampu dimaksimalkan demi melumpuhkan musuh yang mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wadanpussenif Mayor Jenderal TNI Ahmad Daniel Chardin, S.E, M.Si. yang didampingi oleh Dirbinlat Pussenif Kolonel Inf Denny Fardany melaksanakan Waslat Ancab Brigif R-9/DY/2 Kostrad, mulai tanggal 13 sampai dengan 15 November 2020, bertempat di Daerah Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur), Baturaja, Sumatera Selatan.

Kegiatan Waslat ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengawasi tingkat keberhasilan dalam melaksanakan latihan dengan harapan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya. Melalui latihan antar kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membangun kerjasama operasi antar kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan professional agar Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan.

Dalam Latihan ini dikerahkan berbagai jenis alutsista yang dimiliki oleh masing-masing kecabangan untuk digunakan dalam simulasi pertempuran, seperti Tank Leopard II A4, tank Marder dan ARV milik Korp Kavaleri. MLRS Astros II MK-6 dan Meriam 155 mm GS CAESAR milik Korp Artileri Medan (Armed). Rudal mistral dan rudal starstreak milik korp Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). Heli apache AH-64E, heli serang BO 105 dan heli serang AS 550 fennec dari korp Penerbad serta ATGM jevelin dan Nlaw dari kecabangan Infanteri.