Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (PUSSENIF) Letjen TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr.(Han) memimpin rapat Uji Teori Penyusunan Kurikulum Diktabak Senban Lintar dan Diktabak Senban Linkung pada hari Selasa (27/10/2020) bertempat di Gedung A. Yani Pussenif Kodiklatad.

Adapun kegiatan tersebut dihadiri para pejabat Pussenif dan Pusdikif serta beberapa undangan dari luar kesatuan seperti Paban IV/Bindik Spersad, Pabankurdik Sdirdik Kodiklatad, Dirbindiklat Puspalad serta Kasubdis Bincab Dittopad. Kegiatan tersebut membahas tentang SJM golongan tamtama dalam hal jabatan petembak senjata bantuan lintas datar (lintar) dan lintas lengkung (lingkung).

Untuk lintas datar senjata yang digunakan seperti Senjata Mesin Berat (SMB), penembak senjata Otomatis (SO) Minimi, Penembak Senjata Mesin Sedang (SMS) dan penembak Senjata Mesin Ringan (SMR). Senjata tersebut diawaki oleh prajurit tamtama berpangkat Kopral sebagai Komandan Pucuk (Dancuk), Praka sebagai Tamtama Petembak (Tabak), Pratu sebagai Tamtama bantuan (Taban) dan Prada sebagai Tamtama Munisi (Tamu).

Demikian juga halnya dalam organisasi senjata lintas lengkung (Lingkung), senjata yang digunakan seperti mortir 81 Tampella dan mortir 60 Long Range. Senjata tersebut sama juga organisasinya dengan petembak Senban Lintar, diawaki oleh prajurit tamtama berpangkat Kopral sebagai Komandan Pucuk (Dancuk), Praka sebagai Tamtama Petembak (Tabak), Pratu sebagai Tamtama bantuan (Taban) dan Prada sebagai Tamtama Munisi (Tamu).